Tas maja pandhalungan,kreasi khas pandhalungan dari buah maja

Semula Dibuang, kini Di paksakan ke seluruh Nusantara

Buah maja banyak tumbuh di jember. Buah yang seperti tak berguna inilah yang kemudia disulap jadi karya seni bernilai tinggi. Yakni Tas Maja Pandhalungan. ini asli buatan perajin jember.

 RANGGA MAHARDIKA,jember

BUAH berwarna hijau ini rata-rata seukuran kepala orang dewasa. permukaannya mulus, dan juga keras. banyak warga yang tidak berminat untuk manfaatkannya. paling, jika tumbuh liar langsung di buang begitu saja. jarangnya masyarakat yang menmanfaatkan buah maja membuat Rony Kusanto, perajin asal Desa Balung Tutul, Balung tergelitik untuk mencoba sesuatu. seniman ini yang merasa prihatin dengan buah maja ini pun mencoba untuk mengolah sampah ini menjadi barang yang bisa bernilai lebih, dari pada sekedar dibuang."sejak awal saya melihat buah ini cantik."ucap Rony,mengawali ceritanya. Awalnya dia juga menganggap jika buah maja tak berguna. Maka dari itu, dia coba-coba melakukan pengamatan dan evaluasi terhadap buah ini."Awalnya saya ambil satu yang keras."Ucap Rony.Dengan buah itu, Rony kemudian mencoba melakukan sejumlah kreasi. Sempat kebingungan, namun karena tekstur yang keras serta ada ruang di tengah buah,sehingga kemudia muncul ide di benaknya.

 Tali Dianyam agar terkesan Klasik

"Akhirnya saya coba buat sedemikian rupa akhirnya jadi tas ini,"ucapnya.Diakui Rony,jika proses pembuatannya bukanlah hal yang mudah. Mul+a-mula buah maja ini dibersihkan dan kemudian dikeringkan hingga buahnya makin keras.Lalu kemudian dihaluskan permukaannya.Karena memang banyak seratnya."jadi harus dihaluskan dengan amplas,"ucapnya.Setelah halus,buah baja kering yang keras ini diberi tali.untuk tali sendiri,Rony menggunakan bahan yang terbuat dari kulit pohon waru.untuk menambah estetika,tali tidak hanya dipasangkan begitu saja,namun juga harus dianyam terlebih dahulu sehingga terlihat semakin baik dengan anyaman yang rumit membuat buah yang awalnya hanya bulat ini semakin terlihat menarik.UNtuk menambah nilai seni buah maja itu,dirinya pun kemudian menambahkan hiasan.yakni dengan ditempalkan manik-manik.bisa ditambahkan dengan tulang kering dan kayu cendana agar semakin unik serta memiliki aroma alami.Hal ini semakin menambahkan kesan alami dibuah ini. belum lagi,ditambah dengan sentuhan dari perajin yang menghiasi tas buah maja ini dengan ukiran dan lukisan khas jawa,sehingga kesan entik pun semakin keluar.Dirinya pun kemudian mencoba untuk menunjukkan ke sejumlah rekan-rekannya.Teryata sejumlah teman ini mengatakan jika tas yang dibuatnya itu unik dan tidak pernah ada sebelumnya."kawan-kawan banyak yang melihat tas katanya unik akhirnya banyak yang pesan,"ucapnya. Karena keunikannya tas berbahan buah maja yang diberi nama tas maja Pandhalungan karena ada gabungan budaya di tas itu.tas ini juga diharapkan dapat menjadi ikon kota jember yang di kenal sebagai daerah Pandhalungan atau campuran dari berbagai suku khususnya suku jawa dan Madura. Tas ini pun kini semakin banyak diminati.bahkan,tas tersebut sudah dipasarkan hingga berbagai daerah.keunikan dari tas buah maja ini semakin banyak disukai masyarakat dari berbagai kalangan mulai kalangan anak-anak hingga dewasa.Tas ini tidak hanya cocok untuk digunakan dalam berbagai kegiatan namun juga bisa dijadikan hiasan. sejauh ini,Tas maja pandhalungan ini sudah dipasarkan ke berbagai kota-kota besar seperti jogyakarta,surabaya,malang,Denpasar,dan jakarta."sementara di pasarkan secara online dulu,"ucapnya.dari buah maja yang semula tidak bernilai dan hanya dibuangoleh masyarakat,kini harga jual tas maja pandhalungan ini memiliki nilai sangat tinggi.pasalnya,satu tas Maja pandhalungan berkisar senilai Rp 200-300 ribu perbuah. selain itu,tas ini juga sudah ikut memeriahkan sejumlah gelaran budaya di jember.salah satunya menjadi pengisi tetap di outlet Rumah budaya pandhalungan di Ajung,jember.(c1/hdi)

Sumber jawa Pos Radar jember 22 Oktober 2016