August Murdock,Musik Legend Asal Jember

Terobsesi Ingin Bangkitkan Musisi dan Seniman via DKJ

Era 90 adalah era kebangkitan band pop Indonesia.Ini ditandai dengan munculnya Kahitna dan Java jive.Nama lain adalah Kaimana Band.Siapa sangka,pentolan Kaimana ini adalah anak Jember.Siapa tak kenal August Murdock?

HADI,Jember

"PADA" tahun 80-an,era rock mendominasi musik Indonesia.Genre itu mulai lengser seiring dengan lahirnya band-band pop yang langsung menghits,"tutur August Murdock,salah satu musisi legend asal Jember.Munculnya rock inilah yang langsung dimanfaatkan August Murdock untuk unjuk gigi.Sebagai musisi profesional,tak sulit baginya untuk langsung melonjak tinggi.Bersama kawan-kawan musisi asal Jakarta,dia membentuk sebuah grup band baru bernama Kaimana,
"Selepas SMA,saya memang lebih banyak di jalur musik ibukota,"Lanjut pria yang kini tinggal di Jalan Bangka Gang III nomor 23 Jember itu.Di Kaimana Band,pemilik nama asli Agus Harimurti itu duet bareng Roy Todez(mantan bassits Power Metal)dan Denny Mai'l,Vokalis utama sekaligus keyboardist.Era 1996-1999,adalah era kejayaan Kaimana.



Sempat Gabung dengan Tim Konsultan Politik


Mereka langsung mencuri minat seorang produser untuk membuat sebuah album pertama berjudul:Cinta Tak Kan Hilang.Album yang diproduseri oleh Hemagita(anak perusahaan Musica Record)ini sempat booming di Indonesia.Album awal sempat terjual sekitar 40 ribu kopi.Dan imbasnya,august Murdock dkk pun malang melintang meloncat dari panggung satu ke panggung lain,di tanah air INdonesia.Nama kaimana pun masih terdengar sampai sekarang,meski sekarang relatif vakum."Sejak bassist kami meninggal dunia,kami vakum untuk sementra waktu,'jelasnya.sukses di album kedua,Kaimana sebenarnya menyiapkan album selanjutnya.Namun mimpi mencetak album lanjutan ini putus di tengah jalan,karena putus kontrak dengan produser.Beberapa tahun mereka pun vakum.Untuk mengisi kekosongan August Murdock bikin Songo Band bersama mantan teman-temannya di Z-Winder Band."Nama Songo Band terinspirasi dari nama Wali songo,"jelasnya.Namun Grup ini pun  tak bertahan lama.August Murdock pun mencoba membangkitkan Kaimana lagi,dengan formasi personel yang berbeda.Di sini vokalis di percayakan. pada Andi Ibok,keyboard Yoyot,dan bass tetep Roy Todez.Namun tim baru ini nggak maksimal,sehingga vakum lagi.August Murdock memang salah satu legenda musik Jember.Dialah salah satu pria asal Jember yang sukses di Jalur musik ibu kota,selain Anang Hermansyah,Opick,dan Dewi Persik.Namun,nama August Murdock tak setenar ketiga nama diatas,karena pria yang sekarang tampil lebih religus ini tidak lagi full ke dunia musik.'Banyak kerjaan selepas Kaimana vakum.Saya konsultan politik,pencipta lagu sampai arranger music,"jelas pria yang sekarang juga nyambi sebagai EO dalam bidang promowisata di Jakarta itu,Bahkan dia mengaku sempat tergabung di tim konsultan Jendral(Purn)Joko Santoso.Di sela-sela waktu,dia sering diminta untuk mengiringi Opick yang sama-sama dari Jember,ketika memanggung keliling kota.karier music August Murdock dimulai sejak usia SMP.Ketika Sekolah Di SMPN 3 Jember,dia tergabung di band sekolah bernama Dinasty.Masuk SMAN 2 Jember,dia juga aktif dimusic,dan gabung di band Z-Winder.Selepas SMA,membentuk bandb baru bernama America Band bersama Didik Tattoo,wahyu(bass Tattoo),Stavian Drummer,dengan arif sebagai pemegang keyboard.Di sini August Murdock main festival dan pernah di tahbiskan sebagai gitaris terbaik 1991 se Jawa Bali.Pecah grup,kembali bikin Syam Band Bersama,kemudian Mafia Band bersama Bram dan Titin.Terakhir,sempat masuk di LaVilla bersama Anang Hermansyah,Dodik,dan Louis Bassist,"Inilah awal saya tinggal di Jakarta,"Jelasnya.Banyak kerjaan di Jakarta,tak membuat August Murdock lupa asal.Dia mengaku sering pulang ke Jember.Sebagai pria asli Jember.dia ingin memberikan konstribusi pemikiran soal musik Jember.Karena itulah,begitu datang ke Jember,dia sering ngumpul-ngumpul dengan para musisi yang masih ada di Jember.Demikian juga dengan seniman lain."Musik Jember ini nggak kalah dengan daerah lain.Hanya saja,eksplorasinya saja yang mungkin masih kurang.saya ingin membangkitkan lagi Dewan Kesenian Jember(DKJ)dan Komunitas Musisi Jember(KMJ).Biar,kalangan seniman ini mendapay wadah yang sebenarnya,"jelasnya.(c1/hdi)


Sumber:Jawa Pos Radar Jember 29 September 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gus Fikri,dari Demonstran Jadi Pengasuh Pesantren

Mengintip kehidupan Caddy di Driving Range Tegalbesar