Persiapan Tuan Rumah Jember di Even Pekan Olahraga Pelajar

Dana Pas-pasan,TC Serba Minimalis,Namun Semangat Membara

Perhelatan pekan olahraga pelajar daerah(Popda)Jawa Timur hitungan hari.Jember sebagai tuan rumah even olahraga pelajar tingkat provinsi ini akan menyambut ratusan atlet dari segenap penjuru jawa Timur.Namun bagaimana dengan kesiapan atlet dan venue jember sendiri?



 LINTANG ANIS BENA K,Jember

SEBANYAK 14 kompetisi cabang olahraga di tambah satu cabor ekshibisi akan digelar di 16 lokasi di kota suwar suwir ini.Cabor atletik ditempatkan stadion Universitas jember jalan kalimantan.Bola basket di GOR PKPSO jalan nusantara kaliwates.Bulu tangkis di GOR Argopuro jalan HOS cokroaminoto.Cabor gulat di mall roxy square jalan gajah mada kaliwates.Karate di GOR joko Tole UPTD pendidikan kaliwates,dan panahan di stadion Notohadinegoro jalan Dr soebandi kreongan jember.
Kemudian pencak silat di GOR SMPN 7 Jember jalan Cendrawasih,cabor renang di kolam renang kebonagung jalan Arowana.cabor senam di gedung serba Guna jalan Nusantara.sepak bola di tiga tempat yaitu di lapangan Bola Secaba,Jember Sport Garden ,dan lapangan Bola Yonif 509 sukerjo.


Di luar TC,Silat Serahkan ke Perguruan Masing-Masing


Cabor sepak takraw di GOR SMAK st.Paulus jember.Tenis lapangan di lapangan Tenis GOR PKPSO kaliwates jalan.Nusantara kaliwates dan tenis meja di aula dinas pendidikan jalan dr soebandi kreongan jember.kemudian taekwondo yang akan menjadi cabor ekshibisi akan digelar di United Futsal.Pembukaan popda jatim XI bakal dilakukan di GOR PKPSO kaliwates 1 November 2016.Rencananya Gubernur jatim soekarno yang akan membuka kejuaraan terbesar untuk para pelajar di jatim tersebut.Namun rupanya,masih ada beberapa cabor yang merasa persiapan popda kali ini jauh dari kata sempurna.salah satu aspek yang paling terasa adalah,belum turunnya anggaran beberapa cabor pada kontigen jember.padahal seluruh atlet yang mewakili jember dituntut untuk memperoleh hasil yang optimal,mengingat jember merupakan tuan rumah.salah satunya adalah atletik yang masih mengalami kesulitan untuk penyusuaian venue.seperti diketahui,sebelumnya stadion Universitas jember yang menjadi lokasi cabor atletik dinilai masih belum layak.jika dilihat lebih teliti,berbagai fasilitasnya masih butuh pembenahan.Bahkan di beberapa tempat,lintasan lari dipenuhi dengan rumput dan garis lintasannya sudah mulai pudar.meski begitu sering waktu,panitia popda jatim mulai memperbaiki lintasannya.hal tersebut di sampaikan oleh Hamim,salah satu pelatih atletik jember yang juga menjadi paniia popda cabor atletik."Banyak yang harus diperbaiki.Mulai dari rumput yang sudah mulai tinggi garis lintasan yang masih belum diberi semen merah,"ujar Hamim.
Jember sebagai tuan rumah seharusnya sudah mempersiapkan seluruh venue yang dijadikan lokasi penyelenggaraan popda jawa timur sejak jauh-jauh hari.sebab, jika sampai kedatangan seluruh kontigen nanti lapangan belum siap,hal tersebut bisa memberi citra buruk bagi jember sendiri."kita kan malu kalau misal nanti ada yang komplain,masa tuan rumah belum siap,"keluhnya. wacana untuk memindahkan lokasi ,pertandingan pun tak bisa dilakukan.sebab jember tak memiliki lintasan lari lain yang memenuhi standar.untuk diketahui terdapat beberapa standar yang ditetapkan untuk penyelengaraan kompetisi atletik resmi.diantaranya jumlah lintasan sebanyak minimal delapan line,panjang lintasan satu putaran 400 meter,dan jarak antar garis lintasan selebar 1,22 meter.
Di jember,arena pertandingan yang bisa memenuhi standar tersebut hanya berada di Universitas jember,"sebenarnya ada beberapa lintasan lari,tetapi kurang memenuhi standar,seperti di brigif,itu lintasannya sepanjang 400 meter yang terdapat lima lintasan,"kata Hamim.Dalam pendapatnya,cabor atletik memang di nilai yang paling berat,baik dari segi persiapan maupun pelaksanaan.sebab,selain jumlah nomor pertandingan yang banyak,perlengkapannya pun membutuhkan waktu serta jumlah yang besar."sebagian peralatan kita pinjam dari PASI jawa timur,"uangkapnya.
Meski begitu,dirinya tetap mempersiapkan atletnya dengan maksimal.Training center juga sudah dijalankan sejak beberapa bulan lalu."Atlet punya kans perolehan banyak medali.kita akan berusaha merembat medali sebanyak-banyaknya,tegasnya.
upanya yang sama juga dilakukan oleh cabor pencak silat.Bedanya jika atletik menghadapi kendala dari vanue,pencak silat harus cerdik mengatur keuangan kaena anggaran yang minimalis.banyangkan saja,dengan jumlah atlet yang cukup besar,pengurus ikatan pencak silat Indonesia(IPSI)Jember harus bisa mempersiapkan mereka dengan anggaran yang terbilang kurang.
seketaris IPSI jember Hasyim Arif mengaku dana yang mereka peroleh dari pemerintahan daerah masih sangat kurang.untuk kegiatan operasional training center,IPSI hanya kecuran dana Rp 5,5 juta dari pemkab.kemudian ditambah Rp 10 juta IPSI jember sendiri.
Anggaran ini,kata dia,tentu sangat jauh dari kata cukup.dengan anggaran yang sangat minimalis mereka harus cerdik mengatur kegiatan operasionalnya."Beberapa program terpaksa kita hapuskan.Dengan TC yang sudah dimulai sejak agustus lalu, dana segitu hanya cukup untuk makan anak-anak saja,"keluhnya.
Dana tersebut masih belum bisa mengkaver biaya pelatih dan transportasi anak-anak dari dan lokasi TC,yang dijalankan setiap akhir pekan di padepokan tapak suci.waktu TC pun ter dibatasi."Di luar TC,ya kita serahkan ke perguruan masing-masing,'lanjutnya
salah satu contoh program yang terpaksa dihilangkan adalah ahlete camp.sejatinya,sistem yang di terapkan adalah para atlet menjalani masa karantina dua minggu sebelum pelaksanaan popda.sekarang paling yang bisa mulai sabtu depan,"tutur arif.Dirinya mafhum jika dana dari pemerintahan masih belum turun,begitu juga dengan dana
dari dinas pemuda dan olahraga(Dispora)jawa timur.even ini memang Di-handle dua pihak.yaitu kabupaten dan provinsi.yang bisa arif harapkan saat ini hanyalah semangat para atlet untuk bisa bangkit dan berjaya selama even berlangsung.
"saya pribadi optimis pelaksanaan popda bisa sukses,karena dari panitia sudah siap semua.kalau menemui kendala itu maklum dengan kondisi dana dan persiapan yang mepet.harapkan kita dengan latihan minim,anak-anak bisa lebih bersemangat dan membuktikan bahwa dengan kondisi ini kita tetap bisa berprestasi,"pungkasnya(c1/hdi)

 Sumber: Jawa Pos Radar jember 26 Oktober 2016





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gus Fikri,dari Demonstran Jadi Pengasuh Pesantren

Mengintip kehidupan Caddy di Driving Range Tegalbesar