Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Persiapan Tuan Rumah Jember di Even Pekan Olahraga Pelajar

Gambar
Dana Pas-pasan,TC Serba Minimalis,Namun Semangat Membara Perhelatan pekan olahraga pelajar daerah(Popda)Jawa Timur hitungan hari.Jember sebagai tuan rumah even olahraga pelajar tingkat provinsi ini akan menyambut ratusan atlet dari segenap penjuru jawa Timur.Namun bagaimana dengan kesiapan atlet dan venue jember sendiri?

Mengenal Gus Saiful Ridjal Abdul Chalim,Pengasuh PP Asri Jember

Gambar
Kerap beda pendapat dengan sesama bani shiddiq dikenal sebagai kiai yang suka demo, Gus Saif(panggilan akrab KH ayub saiful Ridjal) pengasuh ponpes Ashiddiqiyah puteri(Asri),Jl KH Shiddiq,talangsari,jember,bukan menjadi halangan untuk berdakwah.justru dengan aksi-aksi demo itulah substansi dakwahnya dianggap lebih efektif,karena langsung menyentuh kepentingan masyarakatk kecil.Siapa dia?

Tanocraft Ledokombo Wakili Jember di Lomba Kerajinan Tingkat Nasional

Gambar
Miniatur Sakera Naik egrang Menjadi Jawara Berawal dari ikhtiar memberdayakan mantan buruh migran,Tanoker Handycraft(Tanocraft)menjadi salah satu mesin ekonomi masyarakat Ledokombo.Bulan depan Tanoker mewakili Jember dalam Lomba Kerajinan Tingkat Nasional Yang diselenggarakan Radio Republik Indonesia (RRI) di Padang Sumatera Barat. HARI SETIAWAN.Jember

Ciptakan Game Monster Untuk Tekan Kekerasan Seksual

Gambar
Angkat pencegahan Kasus Seksual Lewat Sebuah Permainan Maraknya kasus kekerasan terhadap anal-anak membuat prihatin mahasiswi Fakultas  Kedokteran Unej ini. Mereka berupaya menguranginya membuat konsep permainan,yakni game monster.   BAGUS SUPRIADI, jember

Tas maja pandhalungan,kreasi khas pandhalungan dari buah maja

Gambar
Semula Dibuang, kini Di paksakan ke seluruh Nusantara Buah maja banyak tumbuh di jember. Buah yang seperti tak berguna inilah yang kemudia disulap jadi karya seni bernilai tinggi. Yakni Tas Maja Pandhalungan. ini asli buatan perajin jember.  RANGGA MAHARDIKA, jember BUAH berwarna hijau ini rata-rata seukuran kepala orang dewasa. permukaannya mulus, dan juga keras. banyak warga yang tidak berminat untuk manfaatkannya. paling, jika tumbuh liar langsung di buang begitu saja. jarangnya masyarakat yang menmanfaatkan buah maja membuat Rony Kusanto, perajin asal Desa Balung Tutul, Balung tergelitik untuk mencoba sesuatu. seniman ini yang merasa prihatin dengan buah maja ini pun mencoba untuk mengolah sampah ini menjadi barang yang bisa bernilai lebih, dari pada sekedar dibuang."sejak awal saya melihat buah ini cantik."ucap Rony,mengawali ceritanya. Awalnya dia juga menganggap jika buah maja tak berguna. Maka dari itu, dia coba-coba melakukan pengamatan dan evaluasi terhadap

Melongok paguyuban sepeda antik(pasek) di jember selatan

Gambar
 Rutin Agendakan Touring Keliling Kota Tiap Sabtu Mereka berseragam jadoel layaknya pejuang kemerdekaan tempo doeloe. Dengan topi ala tuan tanah atau berseragam militer mereka kerap menghiasi jalanan jember selatan. KHAWAS AUSKARNI, jember "SEPEDA -sepeda tua itu adalah milik para anggota paguyuban sepeda tua atau yang kerap disebut pasek. ini sebuah komunitas pencita sepeda tua pertama yang ada di jember," jelas Ali Maksum,53, salah satu pentolan di komunitas itu.  biasanya, mereka rutin tiap minggu melakukan petualangan dengan rute yang bervariasi. Umumnya, menyusuri bagian selatan wilayah Ambulu. dan peserta rata-rata sampai 50 orang. Ali maksum mengaku, Awal terbentuknya paguyuban tersebut adalah sekitar tahun 2006 lalu. "saat itu bersama dengan enam orang kawan,ingin membuat paguyuban yang bernuasa nasionalisme kebetulan, sudah sejak lama ia menggemari sepeda tua yang kerap ia sebut sepeda ontel," kenang pensiunan guru SD ini.

Mengenal Fatimatuz Zahro,Guru TK Berprestasi Jember

Gambar
Termotivasi Terus Belajar dari Abak Didik Fatimatuz Zahro SPD, guru PAUD Terpadu Al Furqan Jember terpilih menjadi guru berprestasi terbaik Kabupaten Jember 2016. Dia menjadikan kegiatan mengajar dan mendidik sebagai sarana ibadah.  NARTO ,jember   GERAK -geriknya kalem. Tutur katanya lemah lembut. itulah sekilas dari Fatimatuz Zahro SPD, guru PAUD Terbaik Jember 2016 yang ditemui Jawa pos Radar Jember di tempat kerjanya di PAUD Terpadu Al Furqan jember. Bagi perempuan kelahiran 30 Oktober 1979 itu, mengajar adalah pengabdian. Mendidik adalah pengabdian jiwa. Tak heran, sejak lulus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jember sudah mengajar." saya sejak lulus dari MAN 1 Jember sudah mengajar," tutur Fatimatuz Zahro. sudah 16 tahun, dia mengajar anak-anak PAUD Terpadu Al Furqan. Zahro,Panggilan Fatimatuz Zahro memang guru yang sederhana dan sangat penyabar. Wisudawan terbaik IKIP PGRI 2005 itu mengaku, mengajar adalah ibadah."Saya anggap mengajar dan mendidik abak-anak P

Perjuangan Marching Band mengembangkan Eksistensi Tingkat Dunia

Gambar
Malaysia Targetkan Tiga Tahun,Indonesia Bonus Ke Shanghai Jember Marching Band(JMB) menorehkan prestasi terbarunya di kancah marching band intenasional.dua gelar jawara berhasil dibawa pulang.plus,mereka juga di ajak tampil sebagai tamu kehormatan di Tiongkok tahun depan. LINTANG ANIS BENA K, Malaysia UNDANGAN dari Tiongkok ini disampaikan langsung oleh Rong Aiguo,presiden China Marching Band Association di sela-sela perheletan Winner Guard International(WGI)Asia Malaysia Championship,pekan lalu,Even dimana Jember kembali sukses menempatkan tim marching Band kebanggaannya pada podium jawara seri pertama tahun ini.satu persatu ucapan selamat diucapkan pada CEO JMB, Tri Basuki serta para pelatih dan ofisial yang masih larut dalam kegembiraan akhir pekan lalu,hingga dewan juri yang datang dari amerika serikat.Di sudut lain stadium Badmintion kuala kumpur yang menjadi lolasi penyelenggaraan even,para personel JMB tak hanya berbahagia sendirian.Mereka berbaur dengan Tim indonesia la

Aksi Kinathi dalam Wordl Merit 360 Di New York Amerika serikat

Gambar
Dipercaya Pidato di Hadapannya Ratusan Delegasi PBB Baru semester dua di FISIP Universitas Jember,kinanthi Kusumawardani setiawan punya pengalaman internasional.Melalui World Merit 360,dia percaya berpidato di depan delegasi PBB di Amerikat serikat. NARTO, jember KINANTHI Kusumawardani setiawan,mahasiswi semester dua Fisip Universitas Jember(Unej)ini tak menyangka punya pengalaman internasional di Usia belia.tak main-main,melalui World Merit 360 dia dipercaya pidato dihadapan ratusan delegasi PBB dari seluruh dunia di New York Amerika Serikat.Kinanti mewakili 360 orang yang masuk dalam program World Merit 360 tahun 2016.Kinanti bersama 359 orang dari 85 negari bergabung dalam program itu."Di sini yang mengikuti program total 360 orang.Mereka datang dari puluhan negara.peserta yang datang dari indonesia hanya 9 orang termasuk saya,"tutur kinanti.Gadis yang kini menjadi santri PP mahasiswa Safiurrohman yang di kelola LDII Jember itu mengaku,mendapatkan support dari kam

Mengintip kehidupan Caddy di Driving Range Tegalbesar

Gambar
Datang subuh-subuh Biar Dapat lot pertama keberadan caddy cukup penting di lapangan golf.figur inilah yang membantu golfer tampil optimal.Di Hendra jaya Driving Range Tegalbesar, ada sekitar 10 orang menggantungkan nasib sebagai caddy.   HADI SUMARSONO, jember NAMANYA Zaenal, asal Dusun Gumukbago Kelurahan Tegalbesar Kecamatan Kaliwates Jember. Pria sekitar 35 tahun ini sudah empat tahun lamanya mengabdikan diri sebagai caddy, di Hendra jaya Driving Range-tegalbesar. Meski hanya sebuah tempat untuk melatih driving range satu-satunya di kota jember itu tetap membutuhkan jasa seorang caddy.Tugas caddy di mini golf ini tak hanya melulu menyiapkan 100 bola dalam keranjang yang harus dipukul oleh golfer yang sedang berlatih saja.namun,kadang zaenal harus ikut turun ke lapangan mungil itu, jika si golfer mencoba memasukkan bola kedalam hole yang tersedia. Nah,jika sang golfer mengajak turun lapangan inilah, maka sang caddy di pastikan akan mendapat extra-tips,yang nominalnya minim

Teater Tradisi Pelaar Jembe Raih Pameran Terbaik

Gambar
20 hari latihan,Tampil Totalitas Di Pentas Pementasan Cerita legenda sogol dengan iringan musik patrol terpilih sebagai pameran terbaik.semangat mereka mengembangkan teater akan diberi wadah bernama Komunitas Teater pelajar Jember. BAGUS SUPRIADI, jember PADA 1956 lahirlah seorang anak kecil di Desa Tegal Banteng,Kecamatan Ambulu. Dia diberi nama sogol,sosok yang terkenal dengan keberaniannya dan tidak banyak bicara. Namun, Pria tersebut merupakan seorang pembunuh,suka bermain perempuan, dan merampok. Anehnya,hasil rampokan itu tidak dinikmati sendiri, Namun dibagi pada penduduk sekitar yang ditemuinya. Bagi warga miskin, sogol adalah seorang pahlawan.Tapi, bagi korbannya, dia adalah penyakit yang harus dilenyapkan."Kalau ayamku masih berkokok,Sogol ditembak atau dibacok pun tidak mati,"Kata Sogol, yang diperankan oleh M.Farid,siswa SMKN 1 Jember dalam pentas teater tradisi di Surabaya dalam Lomba teater HUT Jawa Timur. Ketidakadilan penjabat di tanah kelahirannya mem

Kreativitas Mantan TKI Ilegal Membentuk Komunitas Padat Karya

Gambar
Kapok Jadi TKI, Ajak Warga Gali Potensi Desa pengalaman sungguh berarti.pengalaman buruk,tak boleh hanya cukup disesali.Namun perlu berbuat,supanya orang lain tak ikut mengalaminya.Begitu yang di lakukan para mantan TKI ilegal di Desa kemungkinan Lor,Panti. RULLY EFENDI ,jember SULIT mencari rumah Syaiful Islam.Padahal, eumahnya ada di pinggir jalan Dusun kemuning lor,Desa Kemuningsari Lor,Kecamatan Panti.tanya warga sekitar,tak banyak yang mengenalnya.Bukan Karena tak mau bergaul.sebab teryata,dia lebih akrab disapa senipan. "saya disini dipanggil senipan,"katanya.semakin mudah mencarinya,jika menyebut senipan Malaysia,karena pria berumur 32 tahun itu mantan tenaga kerja indonesia (TKI),yang pernah kerja di negeri jiran Malaysia. Semakin mengakar nama senipan Malaysia-an,karena dia aktif membentuk komunitas mantan TKI Malaysia.Fokusnya,mengumpulkan warga desanya yang pernah kerja di Malaysia.Terlebih bagi mereka yang pernah menjadi TKI ilegal sepertinya.Tujuannya,

Melihat Persiapan Jember Marching Band Sebelum ke malasyia

Gambar
Kelebihan Bagasi,bongkar Lagi Kardus peralatan Band Jember Marching Band(JMB) hari ini terbang ke Kaula lumpur even ,Malaysia, untuk mengikuti even marching band kelas budia,Winter Guard International(WGI) Asia.Membawa peralatan marching band ke luar negeri menjadi kesibukan tersendiri.  LINTANG ANIS BENA KINANTI, jember WAJAR jika persiapan para personel dan ofisial ini benar-benar seksama dan teliti.Barang yang dibawa pun bukan  benda-benda yang biasa dibawa oleh wisatawan yang hendak melancong ke luar negeri.jika biasanya wisatawan hanya membawa beberapa helai pakaian dan keperluan sehari-hari,mereka harus membawa seperangkat alat marching band ke malaysia.seluruh pada pentas pamit yang digelar Minggu(9/10) lalu akan dibawa ke kuala Lumpur Banyangkan,seperangkat marimba,seperangkat marimba,pit,pit xylophone,hingga keyboard akan dimasukkan ke dalam bagasi pesawat."total bagasinya saja mencapai 1.200 kilogram atau 1,2 ton,"ujar tri Basuki,pembina JMB yang turut menga

Muhammad Rosyid; penemu "cairan ajaib" serbaguna

Gambar
Tamatan SD, ilmunya Berasal dari Alquran tidak memiliki pengalaman kuliah di perguruan tinggi,bukan berarti tak memiliki kesempatan berkarya menghasilkan produk bermanfaat.seperti seorang tamatan sd yang sukses menemukan formula pupuk cair dan pakan ternak hewan.  RULLY EFENDI, jember EMBER putih itu berbau,Baunya khas.seperti bau alkohol.Namun,cairan itu baunya lebih pekat dari tetes tebu.pemiliknya menyebut cairan ajaib.karena,cairan itu memiliki banyak manfaat.khususnya untuk pertanian dan peternakan.cairan ajaib itu di buat Muhammad Rosyid,warga yang tinggal di jalan rambutan,dusun kedung suko,desa/kecamatan bangsalsari.dia disebut"profesor"tamatan sekolah dasar(SD).maklum,temuannya menyerupai hasil riset para ilmuan.bahkan,banyak pihak ginemenilai lebih bagus lagi.

Keluarga "Bengkel" yang Eksis Turun-Temurun

Gambar
Awalnya Membantu , lalu diajari suami Mbengkel tidak banyak satu keluarga mengeluti profesi yang sama.yang sedikit itu teryata ada keluarga Mutmainah.secara turun-temurun,dirinya,suami,dan anak-anaknya memiliki profesi"mbengkel." KHAWAS AUSKARNI, jember SIANG itu dengan cekatan Mutmainah mereparasi sebuah sepeda di bengkelnya yang sangat sederhana.dari cekatannya itu,tampak sekali bila dia sangat terbiasa memperbaiki sepeda pancal.perempuan iti sudah berusia 65 tahun. Mutamainah yang tinggal di Dusun banjarsari,Desa sabrang, Ambulu,itu sudah puluhan tahun mengelut profesi yang lazim dilakoni kaum adam.bersama Almarhum suaminya,dia menekuni profesi itu sejak lama. kali pertama akrab dengan berbagai alat perbengkelan karena suaminya,poniman.sang suamilah yang bekerja sebagai tukang servis sepeda pancal.Di kala muda, Mutmainah kerap membantu pekerjaan suaminya tersebut."Awalnya ya bantu-bantu ngambilkan peralatan,seperti engkol dan lain-lain,'katanya. Maklum,wak

Wonosari Desa pertama di Jember dengan Transparasi Publik

Gambar
Anggap Amanah,Anggran Desa Dipampang di pinggir jalan bagi sebagian besar desa masih tertutup soal kekola anggaran.Namun Desa wonosari kecamatan Tempurejo lain,Kades berani Kampanye keterbukaan anggaran dan informasi publik untuk sumber daya dan program pembangunan desa. RANGGA MAHARDIKA, jember ADA sesuatu yang cukup menarik perhatian para pengendara yang hendak menuju ke pantai Bandealit,Kecamatan Tempurejo.Utamanya,saat memasuki gerbang desa Wonosari.Tepat di dusun kraton itu terpampang sebuah banner besar yang ada di pinggir jalan.Banner berukuran sekitar5x3 meter ini tidak menampilkan gambar yang mencolok mata.namun, hanya sebuah gambar sang kepala Desa(Kades)sugeng priyadi beserta dengan angka-angka.Rupanya,angka-angka ini adalah penjelasan detail tentang pengelolaan anggaran desa yang dilakukan untuk tahun 2016 ini.Disana disebutkan total pendapatan desa adalah Rp 1,691 miliar.Bahkan disebutkan dengan rinci sejumlah sumber pemasukan untuk desa mulai dari Anggaran Dana De

Menyusuri sejarah Perbankan di Museum Bank Indonesia

Gambar
Masuk Brankas Raksasa Berisi Replika Emas Batangan De javasche bank adalah embrio perbankan di indonesia. karena sejarahnya yang lebih dari seabad, gedung De javasche Bank di jakarta kini menjadi museum Bank indonesia(BI). wartawan jawa pos Radar jember HARI SETIAWAN pekan lalu mengunjunginya bersama ratusan wartawan daerah dari seluruh indonesia.

Tim FEBI IAIN Jember Raih Juara Satu Lomba Debat Ekonomi

Kalahkan Tim dari Jakarta, Selalu di Posisi Kontra Mahasiswi Fakultas Ekono dan bisnis islam ( Febi ) IAIN Jember kembali menorehkan prestasi . Yakni juara satu lomba debat ekonomi tingkat Nasional di IAIN sultan Maulana Hasanuddin Banten. Target juara mampu mereka dapatkan.   BAGUS SUPRIADI ,jember  SEBELUM berangkat mengikuti bebate Contest Economy dalam islamic Economi Festival (IEFest ) 2016 di Banten, tiga mahasiswi Febi IAIN jember membuatkan tekad harus meraih juara. sebab, perjalanan jauh kesana harus membuahkan hasil. Mereka adalah Nur Atikah, Lasifatul Ulfa dan Robiatul Adawiyah islamea. Tak ingin pulang dengan tangan hampa, mereka berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin. Belajar berdebat dengan teman sendiri, mencari refensi dan lain nya. padahal, waktu yang tersisa hanya satu minggu. sebelumnya, mahasiswi tersebut sempat meraih juara dalam lomba debat di kampus UIN Malang. Mereka tak ingin gagal, bekal pengalaman dan kemampuan membuat mereka lebih yakin dan tidak ra

Trio Mahasiswa FK Unej Ciptakan pendeteksi E.coli

Gambar
Bentuk Mirip Testpack dengan Keakuratan Hampir Semua karya ilmiah mahasiswi semester 5 FK Unej ini menjadi terobosan baru dunia kesehatan. Mereka menciptakan alat deteksi bakteri Escherichia coji yang cukup berbahaya bagi saluran kemih. penelitian ini baru saja menjadi juara nasional dalam diponegoro Medical & Health Scientific Conpetition ( DMHSC )2016 .    RANGGA MAHARDIKA, jember Niat awal Hazmi Dwinanda Nurqiatan, Dita puspita, dan Amalia Nur zahra adalah membuat karya ilmiah tentang kesehatan untuk anak-anak. mereka yang tergabung dalam student Research Center Revolution (SRCR) FK Unej ini pun mencoba mempersiapkan yang terbaik. Akhirnya mereka menemukan penyakit yang cukup berbahaya dan beresiko tinggi namun jarang di perhatikan. "infleksi saluran kemih yang biasanya menyerang anak-anak usia dini," ucap Dita yang alumni SMAN 2 kediri ini. dimana, kejadian ISK yang menyerang anak-anak. Dimana sebenarnya E. coli ini ada di saluran usus untuk membantu pencernaa

Menengok kampung ojung di desa cakru kencong

Gambar
Puas, meski Pemenang hanya dihadiahi kaus oblong pasaran Melestarikan tradisi leluhur jadi tanggung jawab bersama. Tidak perlu menunggu kepedulian pemerintah. Seperti yang dilakukan warga di Desa cakru, kencong. Mereka rela patungan untuk menggelar tanding ojung. RULLY EFENDI, jember  Mereka menyebutkan ojung. sebuah permainan tradisional yang konon juga ampuh untuk meminta hujan. banyak yang menyebutnya ritual. Dimainkan saat kemarau berkepanjangan. Namun kini, Ojung bukan hanya sebuah ritual. beralih menjadi hiburan tradisional, yang banyak digemari rakyat pinggiran. Di setiap bulan agustus, dusun krajan,desa cakru,kecamatan kencong, di pastikan selalu ada pertunjukan ojung. Tidak melihat musim. saat musim penghujan pun, ojung tampil di tengah perkampungan. " cara melestarikan tentu harus menghibur,"ujar ahmad subur, pria yang akrab disapa pak kampung krajan. Subur, bukan pendekar ojung. Dia tidak pernah tanding. Bahkan, perangkat desa cakru, itu mengaku takut main o

Melihat Aktivitas Pegiat Seni Kaligrafi di IAIN Jember

Gambar
 Ikut Lomba Langsung Juara, Pameran Karya di Berbagai Kota Belajar seni kaligrafi tidak mudah, yang terpenting adalah keuletan dan kesabaran. Sehingga menghasilkan karya yang memiliki nilai seni tinggi. MEI 2016 lalu,puluhan kaligrafi karya anak IAIN Jember dipamerkan di aula kampus. Bahkan, diantara beberapa karya itu ada yang dipamerkan di luar negeri. Selain itu, ada yang meraih juara dalam berbagai lomba.   Pameran itu merupakan salah satu  acara para pegiat grafi. Mereka merangkul mahasiswa yang memiliki bakat seni kaligrafi. Awalnya hanya hobi dari perorangan, namun bersatu agar saling memotivasi dalam mengembangkan seni Islam Kaligrafi. "Awalnya hanya lima orang yang suka kaligrafi," kata Ahmad Yaris Amrullah, ketua bidang kaligrafi Instute of Culture and Islamic Studies (ICIS) UPT Pengembangan Bahasa IAIN Jember.

Mengenang Mendiang Prof Dr Muljono Hendrosiswoyo Pendiri Unmuh Jember

Gambar
Dikenal Gemar Silaturahmi meski Dijauh Dijauhi Koleganya Tokoh pendidikan Jember,Prof Dr H Muljono Hendrosiswojo meninggal dunia di rumahnya,jalan merapi,Perumahan Semeru,selasa dini hari(4/10)kemarin.Almarhum dikenal konsen dengan dunia pendidikan Termasuk perintis utama berdirinya kampus universitas Muhammadiyah(Unmuh)Jember yang megah saat ini. RATUSAN pelayat memadati rumah Prof Dr H Muljono Hendrosiswojo,di Jalan Merapi 12/A,kemarin.Mereka ingin memberi penghormatan terakhir bagi putra Muhammadiyah kelahiran Jepara,3 Agustus 1939 itu. Di antaranya dua mantanrektor Unmuh,Madjid Tawil dan Dr Aminulloh Elhady,dan sejumlah pejabat dan Akademis lainnya. Di mata warga Jember,khususnya jamaah Muhammadiyah,nama Muljono tidak asing lagi.selain dikenal sebagai pejuang pendidikan,almarhum juga pernah menjabat dekan FKIP Unej.Namun lebih dari itu,ayah enam anak ini,juga dikenal sebagai pebisnis yang lihai,terutama yang berkaitan untuk memajukan pendidikan.kebesaran kampus bergengsi U

Muhammad Muslim SAg, Penceramah Muda Jember

Gambar
Dijuluki Koko Lim Karena Aktivitasnya di Masjid Cheng Ho Nama Muhammad Muslim tak asing lagi anak-anak muda, khususnya kalangan aktivis kampus. betapa tidak, selain terlibat di berbagai organisasi kemasyarakatan, Muslim panggilan akrabnya-juga dikenal sebagai juru dakwah di berbagai tempat.  SHODIQ SYARIEF ,jember   MURAH senyum dan suka bergaul itulah penampilan sehari-hari Muslim, warga peremuhan Griya Mangli Indah Blok L No.5-6 kaliwates, jember ini. Hampir setiap berjumpa dengan kawannya, wajah Muslim selalu berseri, sekaligus enak di ajak bicara. Bahkan tidak jarang dia melontarkan guyonan segar, sehingga lawan bicaranya tak merasa canggung.' ini pembawaan saya mulai kecil," ujarnya, kepada jawa pos Radar jember, usai memberi pencerahan kepada maha siswa baru UIJ ( Universitas islam jember ), pekan baru. Pria kelahiran Beluk ares,Ambuten, Sumenep, Madura, 2 November 1975 ini sejak kecil di kenal superaktif dan cukup lincah dalam pergaulan. bahkan oleh kawan-kawa

Muhammad Marzuki Pelopor gerakan Gemar Membaca di Jember selatan

Gambar
Ini Gratis,Bahkan Kadang Saya Ngantar Sendiri Bukunya Pemuda asal Dusun Tutul,Desa Tegalsari,Kecamatan Ambulu ini menaruh perhatian tinggi terhadap dunia literasi.Dia memimpikan semua orang di sekitarnya suka membaca.Dengan uang hasil usahanya yang tidak seberapa,pelan-pelan dia mendirikan perpustakaan gratis agar masyarakat sekitar gemar membaca.  KHAWAS AUSKARNI, jember SAAT ditemui diperpustakan yang dikelolanya,Muhammad Marzuki tampak sibuk menata buku-buku koleksi di dalam rak.Pria 35 tahun ini mengelompokkan buku tersebut sesuai dengan sejenisnya."ada orang yang baru baca buku ini,selesai membaca dia salah menempatkan ke asalnya,"jelasnya.Dia memang harus telaten memelototi buku-buku koleksi sesuai jenisnya.agar jika sewaktu ada yang membutuhkan,mudah mencari.Perpustakaan umum milik Muhammad Marzuki ini bukan jadi satu dengan rumahnya.melainkan,di sebuah ruangan yang merupakan salah satu bagian dari kompleks masjid dekat rumahnya.Ruangan ini sebelumnya kosong ti

Bersih-Bersih SembariMenjajal Rafting di Sungai Mayang

Gambar
Air Dikendalikan Lima Dam, Pemandangan Sangat Mempesona Sungai Mayang selama ini dikenal hanya sebagai sungai yang terkeruk potensi pasir dan batunya. Namun, ternyata sungai ini menyimpan potensi yang cukup besar. Yakni dengan sensasi rafting alias berarung jeram di sungai yang mengalir di sana.  RANGGA-JUMAI, jember WARGA yang ada di sepanjang Dam Kebongunung, Desa Karangrejo,Mayang, tampak sudah berkerumun di sekitar dam tersebut sejak pagi. Tentu saja, hal ini membuat warga sekitar semakin ramai yang datang, karena biasanya jika ada ramai-ramai ada kabar duka yakni orang yang terbawa arus sungai.

Sadiman,Wakili Jawa Timur dalam Perparnas XV di Bandung

Gambar
Atlet Difabel yang Ingin Mewakili Jatim, Kalahkan Saya dulu jember mengirimkan wakilnya dalam even pekan paralimpiade Nasional ( Peparnas ) XV yang akan berlangsung pertengahan oktober ini. salah satunya adalah sadiman, penyandang disabilitas yang terjun dalam olahraga tenis meja. Di sela-sela keseharinnya sebagai kepala sekolah, dirinya menyempatkan latihan bersama para atlet popda lainnya.  LINTANG ANIS BENA K, jember DI MI Bustanul Ulum 14 jember inilah sadiman, salah satu atlet tenis meja difabel bertugas sebagai kepala sekolah. sehari-hari dirinya memimpin sekitar 70 anak yang terdaftar sebagai siswa disana. di sela-sela tugasnya sebagai kepala sekolah,sadiman memiliki bakat lain. Dia mahir bermain tenis meja, bahkan tercatat sebagai atlet paralimpik jember yang memiliki banyak jam terbang . paralimpik merupakan sebutan untuk kegiatan olahraga yang di peruntukkan bagi penyandang disabilitas. di balik fisik yang tak sempurna, rupanya banyak terdapat kaum difabel yang memilik

Pusaka Pandhalungan,Sebuah Perpaduan Keris dan Celurit Madura

Gambar
Sengaja Diciptakan untuk Memperkuat Identitas Jember Tidak semua produk budaya,lahir dari sebuah originalitas karya masyarakat lampau.Produk terbaru pun bisa aja memiliki ruang beraktualisasi.Seperti Pusaka Pandhalungan,ciptaan seorang warga Kencong.seperti apa? RULLY EFENDI, Jember DISEBUT pusaka.Bukan kris,meski memiliki pamor layaknya pusaka khas Jawa.Memilikinlengkungan dan tajam,juga tak mau disebut celurit Madura.Bukan karena bentuknya jauh lebih kecil.Namun pembuatannya ingin menyebut Pusaka Pandhalungan.Pusaka yang dibuat Agus Sri winarto,Bukan hasil peninggalan sejarah.Sebab dia sengaja mendesain pusaka berkarakter Jember.Seperti budaya yang memadukan Jawa dan Madura,yang kemudian disebut Pandhalungan.Pusaka ciptaannya pun tak alin hasil dari perpaduan keris dan clurit.Belum genap satu tahun.Namun pusaka ciptaannya sudah banyak dikenal.Setiap harinya ada saja pemesan.Bahkan,sudah mulai kirim ke Makasar."Promosinya dari mulut ke mulut,"tuturnya.Meski sudah terj

August Murdock,Musik Legend Asal Jember

Gambar
Terobsesi Ingin Bangkitkan Musisi dan Seniman via DKJ Era 90 adalah era kebangkitan band pop Indonesia.Ini ditandai dengan munculnya Kahitna dan Java jive.Nama lain adalah Kaimana Band.Siapa sangka,pentolan Kaimana ini adalah anak Jember.Siapa tak kenal August Murdock? HADI, Jember " PADA " tahun 80-an,era rock mendominasi musik Indonesia.Genre itu mulai lengser seiring dengan lahirnya band-band pop yang langsung menghits,"tutur August Murdock,salah satu musisi legend asal Jember.Munculnya rock inilah yang langsung dimanfaatkan August Murdock untuk unjuk gigi.Sebagai musisi profesional,tak sulit baginya untuk langsung melonjak tinggi.Bersama kawan-kawan musisi asal Jakarta,dia membentuk sebuah grup band baru bernama Kaimana, "Selepas SMA,saya memang lebih banyak di jalur musik ibukota,"Lanjut pria yang kini tinggal di Jalan Bangka Gang III nomor 23 Jember itu.Di Kaimana Band,pemilik nama asli Agus Harimurti itu duet bareng Roy Todez(mantan bassits Powe

Kesan Para tamu setelah Kemeriahan JOMC Berakhir

Gambar
Peserta City Tour Ke Pantai,Juri Tak Sempat Keliling Kota Perhelatan Jember open Marching Competition(JOMC) telah usai Ahad(15/9) lalu.Sebagian peserta dan juri langsung pulang ke kota dan negara masing-masing.Namun tak sedikit yang masih betah di Jember.Bagaimana kesan mereka selama berada di kota marching band ini? LINTANG ANIS BENA K, Jember EVEN marching band internasional yang sudah menjadi agenda tahunan Jember ini semakin banyak dikenal di berbagai daerah.Tidak hanya di dalam negeri saja,tetapi hingga di mancanegara.Bahkan di beberapa negara,masyarakat lebih mengenal Jember sebagau kota marching band dari pada Jakarta sebagai ibu kota negara.hal tersebut disampaikan oleh Sehat Kurniawan,salah satu juri yang tak asing lagi dalam perhelatan JOMC.Sejak perhelatan JOMC pertama,pria kelahiran 23 Desember 1979 ini selalu didapuk menjadi juri khususnya dalam mata lomba marching show.Maka tak heran jika dirinya paham benar bagaimana seluk-seluk perkembangan even JOMC ini.Menurutn

Cerita Para Penulis ijazah di SMKN 5 Jember

Gambar
Kali Pertama nulis Gemetaran karena Takut Salah Menulis ijazah bagi sebagian orang dianggap biasa.Tetapi tidak bagi sejumlah penulis ijazah SMKN 5 Jember.Tulisan itu relatif indah.Bahkan harus diarsir pakai pensil dulu,agar tidak salah. NARTO, Jember MENULIS ijazah siswa yang lulus sekolah ternyata bukan perkara mudah.Butuh ketelitian dan ketelatenan serta kesabaran luar biasa,karena tulisan dalam ijazah tidak boleh salah.Berbagai cara dilakukan para penulis ijazah agar tidak salah saat menulis ijazah dengan tulisan tangan.Tiga penulis ijazah dari SMKN 5 Jember brcerita pengalamannya menulis ijazah milik siswa SMKN 5 Jember.Bahkan mereka juga menulis ijazah siswa SMK Swasta yang gabung dengan SMKN 5 Jember.Penulis ini adalah umi Suryati Soemar SPd,Ninit Kurniawati R STP,serta Achmad Nurcholis,sekretaris Waka Kurikulum SMKN 5 Jember.Meski hanya urusan menulis ijazah,ternyata tidak semua sekolah diberi kewenangan menulis ijazah sendiri.Sekolah swasta yang belum terakreditasi tid

Supa'at 17 Tahun Geluti Kesenian kuda Kencak

Gambar
Rela Jual Dua sapi untuk Beli Seekor Kuda Tidak mudah mempertahankan seni tradisional di era modern.Tapi,tidak demikian dengan Supa'at.Meski tertatih,dia bertahan untuk melestarikan seni kuda kencak sang sudah digelutnya sejak 1999. KHAWAS AUSKARNI ,Jember SUPA'AT tampat duduk bersila.mengenakan topi merah dan kaus putih di tengah-tengah anggota paguyuban tari kuda kencaknya.Mereka sudah siap dengan perangkat musik kendang dan gemelan sejak hampir satu jam sebelumnya.tampak dua buah kostum kuda kombinasi warna hijau,merah,kuning,serta rumbai-rumbai keemasan yang sedianya akan dipasangkan pada sepasang kuda yang telah disiapkan.Sore itu cuaca sedang hujan deras.pertunjukan kuda kencak di acara hajatan salah seorang warga terpaksa mundur beberapa jam untuk menunggu hujan reda.'Nunggu hujan reda dulu,"kata Supa'at,pemilik paguyuban sekaligus pawang kuda kencak asal Desa balung kulon,balung,ini. Sudah sejak 1999 Supa'at menjadi seniman kuda kencak.Mulanya,

Melihat Kreativitas Komunitas Perfilman(Koper)IAIN Jember

Gambar
Gebrakan Pertama Bikin film The journey of Kopi rakyat Kopi bukan sekedar asal seruput.tapi ide dan kreasi yang terpenting.Dari secangkir kopi,muncul kreativitas dan gagasan brilian.salah satunya film pendek soal folosofi kopi yang di garap oleh mahasiswa IAIN Jember. BAGUS SUPRIADI, Jember SUATU malam,Agung Dwi Raharjo ketua komunitas perfilman(Koper)IAIN Jember sedang nongkrong di warung kopi.Namanya Kopi Rakyat.Disana,dia berbicara dengan pemilik warung tentang kopi.Ternyata,40 persen hasil dari warung tersebut diberikan pada petani kopi.Salah satunya dengan membeli kopi yang dipanen oleh rakyat.Sebagai mahasiswa yang senang dengan perfilman,istingnya peka.dia tertarik dengan konsep yang disampaikan oleh sang pemilik kopi.Ada nilai manfaat yang dilakukan meskipun hanya menjual kopi.Yaitu membantu para petani.Pria yang akrab disapa Agung itu ingin membuat film,karena sebelumnya sudah ada enam film yang dibuat.Mulai dari film horor,budaya,nasional,cinta dan lainnya."setel

Wido Asya Putra,Drummer Muda Dengan Prestasi Nasional

Gambar
Latihan sejak TK,Masuk Sekolah Favorit karena Prestasi Drummer Tidak banyak yang tahu ternyata ada bakat yang luar biasa bidang musik di Jember.Namanya bahkan sudah banyak dikenal di kalangan musisi karena pernah menjadi juara nasional.Ini tidak lepas dari latihan dan kerja keras yang dilakukan oleh Wido Asya Maulana Putra sejak-sejak dini. RANGGA-JUMAI, Jember DENGAN lihainya,stik drum yang ada ditangannya dimainkan berputar-putar diatas jemarinya.Desekali anak muda ini memainkan atraksi dengan stik tersebut yang membuat orang di sekitarnya kagum.Dengan gesitnya dirinya menggebuk drum set yang ada di depannya tanpa ampun,sehingga menciptakan irama yang enak untuk didengarkan meskipun tanpa alunan alat musik lainnya.Meskipun sudah cukup mahir,dengan senyum khas muda yang malu-malu pun terlihat usai dirinya mendapatkan apresiasi banyak pihak atas atraksinya.Ya,dialah Wido Asya Maulana Putra,drummer muda dengan prestasi nasional.Pasalnya,sejumlah penghargaan sudah diraih anak muda

Asparagus,Komunitas Para lora dan Gus di Jember

Gambar
Nongkrong-Nongkrong Sampai Main Futsal Ramai-Ramai semua manusia dilahirkan sama.Seperti juga para anak kiai yang biasa dipanggil Lora atau Gus.Karena mereka ingin bergaul biasa sepeti anak lainnya,para Lora dan Gus di Jember Mendirikan Asparagus.Seperti apa? RULLY EFENDI, Jember ADA yang lengkap mengenakan busana muslim.Pakai kopiah,baju koko,bahkan sarungan.Padahal,mereka sedang nongkrong di kafe.Sedangkan yang lain,berbaju santai pemuda umumnya.Tidak ada yang tahu jika mereka ternyata seorang Lora dan Gus.Apalagi mereka tidak memiliki bukti identitas tentang penyebutan itu.Hanya ketika pulang ke pondok pesantrennya masing-masing,mereka tidak bisa menolak dengan panggilan Lora dan Gus,karena masyarakat sudah terbiasa,menyebut Lora dan Gus pada anak kiai seperti mereka.Lora Fauzan Adhim,pria berkopiah putih itu putra pengasuh Ponpes Al Fauzan,ajung,Ayahandanya seorang kiai berdarah Madura.

Imam Akasah ;Kepala SDN Sumberbulus 2 Inisiator Bantuan Kambing Bergulir

Gambar
Bermula dari Grup WhatsApp,Nawaitu Entaskan Kemiskinan Siapa pun bisa berpartisipasi untuk ikut entaskan kemiskinan.Imam akasah,Kepala SDN Sumberbulus 2 Ledokombo menginisasi pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin agar terpentas-dari kepapaan. HARI SETIAWAN ,Jember Selama empat tahun lebih,Imam Akasah menjadi administrator grup WhatsApp(WA)Ngaji pagi.Sebagai admin grup,sebakda subuh imam rutin mengirim tausiyah keagamaan.Kinianggota grup WA yang awalnya berawal dari SMS tausiyah itu sudah 200-an orang. Bertahun-tahun menjadi Admin WA Ngaji Pagi,Imam tergerak untuk mengajak anggota grup WA yang dikelolanya untuk mengadakan kegiatan yang konkret di masyarakat.Maklum,di Ledokombo masih banyak masyarakat miskin.Ide yang pertama muncul adalah melakukan bedah rumah.Tetapi,setelah didiskusikan dengan anggota grup yang lain,program bedah rumah kurang efektif,"Sebab,sekali diadakan selesai.Min imal butuh Rp 10 juta,hanya dapat satu rumah,setelah itu selesai,"katanya.Setelah itu

Potensi Tersembunyi Skuad Jember United U-14

Gambar
Dilatih Empat bulan,Mampu Kalahkan Tim Kota Besar Baru dibentuk awal Mei lalu,tim Jember United U-14 berhasil mencatat empat kemenangan besar.Dimulai dari Gothia Cup,Piala kemenpora tingkat regional,hingga juara kedua Piala Kemenpora tingkat nasional.apa rahasianya? CLINTANG ANIS BENA K,Jember SKUAD Jember United kelahiran 2002 rupanya tengah berpesta kemenangan.Awal Agustus lalu,Achyar Rizal Ulfa dkk mencatat kemenangan dalam turnamen nasional Road to Gothia Cup China.usai mengalahkan Telehu Putra Maluku.Dua gol dilesakkan ke gawang lawan ketika bertanding di Jember Sport Garden pada 3 Agustus Lalu.Dalam Waktu yang berdekatan,tim yang dilatih oleh Denny Ariyanto bersama M.Rofik ini juga menjadi wakil jawa Timur dalam turnamen tingkat nasional Piala kemenpora Kelompok U-14.Dalam laga final tingkat provinsi di stadion Gajayana Malang pada 7 Agustus,Rizal dkk mampu melibas tuan rumah Asifa FC Malang dengan skor 2-1

Nur kholifah,Qariah Nasional asal Sempolan Kecamatan Silo

Gambar
Sempat Ditolak Tampil Baca Qiraah Karena Perempuan Menjadi juara MTQ(Musabaqah Tilawatil quran) tingkat nasional bagi Nur Kholifah SAg,memang menjadi beban tersendiri.Selain harus mampu mempertahankan prestasinya,dia juga dituntut untuk bisa mencetak kader-kader juniornya.Agar tradisi membaca Alquran berlagu(qiraah)tetap bersemai di lingkungan keluarga dan komunitasnya. SHODIQ SYARIEF. Jember DI kalangan pecinta dunia qiraah,nama Nur Kholifah tak asing lagi bagi warga Jember dan sekitarnya.Hampir setiap acara bernuasa keagamaan,khususnya di Pemkab Jember,dia kerap di undang untuk membaca Alquran.Maklum,suaranya memang begitu indah dan cukup merdu didengar,sehingga banyak orang atau instansi ingin mengundangnya.Kegemaran Kholifah,panggilan akrabnya,melantunkan ayat-ayat suci dengan keindahan suara dan lagunya,memang telah dimulai sejak balita.Kebetulan hampir seluruh keluarganya memiliki hobi baca Alquran,meski tak sehabat kholifah."Saya beruntung ketika usia remaja ada gu

Pujiono,Pemilik Rumah Nyentrik di Ambulu

Gambar
Rumah Sudah Setengah Jadi Pun Dibongkar Desain dan penataan rumah Pujiono terbilang tak lumrah.Dianggap aneh,namun di menyebutnya ada unsur seni dalam penataan rumahnya. KHAWAS, Jember SIAPA pun akan merasa masuk ke dalam gua di tengah rimba belantara saat memasuki rumah Pujiono.Tumpukan batu-batu kecil yang direkatkan dengan semen kasar menjadi ciri khas rumah guru kesenian di sebuah SMA di Ambulu ini.Mulai dari dinding dan tiang terbuat dari campuran antara batu alam yang sengaja tidak ditata rapi.Tak ada pembagian ruang-ruang seperti kebanyakan rumah pada umumnya.Ruang tamu bisa berubah menjadi ruang tidur,demikian pula sebaliknya.Ada sebuah mobil tahun 1980-an tanpa balutan cat dihalaman rumahnya.Jika biasanya mobil di gunakan sebagai tunggangan dan gengsi,di rumah Pujiono fungsinya menjadi lain.sebab,mobil tua itu digunakan sebagai tempat menjemur baju dan nasi basi.Mobilnya sampai berkarat lantaran terpapar langsung hujan dan panas setiap hari.Pujiono mengaku memiliki ke

Supandi,Kolektor Ribuan Benda Kuno di Arjasa - Copy

Gambar
Punya Mesin Jahit Tahun 1892 sampai Batu suiseki Barang jadul memiliki nilai keindahan tersendiri bagi para penghobi benda klasik.Selain barang yaing cukup unik,juga semakin lama enda tersebut semakin mahal. BAGUS SUPRIADI, Jember TAK disangka,koleksi benda antik dan unik miliki Supandi hampir memenuhi dua rumahnya,di jalan Argopuro No 1 arjasa.Bahkan di teras rumah,benda-benda klasik itu menjadi pemandangan yang tak bisa dihindari.Mulai kursi klasik,sepeda unik serta beberapa ukiran kuno lainnya.Di atas teras rumah,banyak lampu-lampu menarik dengan berbagai macam model,yang di gantung.Lalu saat membuka pintu rumahnya yang sengaja dijadikan tempat koleksi benda kuno,seperti disuguhkan dengan laboratorium barang klasik.Setiap sudut ruangan itu memang penuh dengan benda yang antik.Di ruangan pertama.Supandi menata ratusan telepon klasik,mesin ketik kuno,mesin jahit,alat timbang kuno dan barang jadul lainnya."Jumlahnya tak terhitung,sudah mencapai ribuan,"katanya pada Ja

Satar,mantan Penjaga mayat yang Jadi Wisudawan Tertua Unej

Gambar
Tak Canggung Kuliah Bareng Teman yang Seumurannya Anaknya Faktor usia biasanya menjadi penghambat bagi seseorang untuk menempuh pendidikan akademik tinggi.Namun,hal ini tidak menjadi penghambat bagi satar yang menjadi wisudawan magister tertua dalam wisuda angkatan pertama tahun 2016 pekan lalu dengan usia 53 tahun. RANGGA NAHARDIKA, Jember UPACARA wisuda periode 1 tahun akademik 2016/2017 Universitas Jember di Gedung Soetardjo ada yang menarik.Yakni sosok pria yang sudah tua tampak sumringah menggunakan toga kebesaran khas menyelesaikan studi.Tentu pemandangan ini banyak mengundang perhatian.Pasalnya,usia bisa di bilang dia sudah tidak muda lagi.Ya,dialah Satar SE MM.Pria ini baru saja meraih gelar S2 dari program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis universitas Jember sehingga berhak menyandang gelar Magister manajemen(MM).Sehingga pria yang sekitar sebulan lalu diangkat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Kedokteran Universitas Jember ini pantas gembira deng

MFJ,Komunitas Film yang Dibentuk Pemuda Jember

Gambar
Tampilkan Premiere Film Pendek Bertajuk Jember Love Story Menggarap film bukan lagi hanya milik rumah produksi.Para pemula yang memiliki bakat dengan modal pas-pasan,juga memiliki kesempatan berperan.Seperti yang dilakukan para anggota komunitas Masyarakat Film Jember. RULLY EFENDI, Jember SEMUA anggotanya masih berusia muda.Selain muda,mereka warga asli Jember.Memiliki rasa cinta yang tinggi pada fim dan Jember,mereka pun kemudian sepakat membentuk komunitas film.Mereka memberinya nama Masyarakat Film Jember(MFJ).Anggotanya masih belum terlalu banyak.Jika dihitungbaru ada belasan orang.Penggagas pertamanya tiga orang,yakni Bobby Rahadyan,Bima Satrya,dan Andi Faisal.Ketiganya bertemu di sebuah acara workshop pelatihan sinematografi,yang digelar Kantor Pariwisata jember.Komunitas film itu dibentuk sejak juni 2016 lalu.Namun launching-nya baru selasa(13/9)kemarin.Masih berumur 3 bulan,komunitas itu sudah mampu menampilkan premiere film pendek bertajuk:Jember Love Story.Sebuah fi

Khusnul Muarifah,Motor Seni Batik dari Desa Andongsari,Ambulu

Gambar
Terobsesi Menjadikan Desanya sebagai Kampung Batik Soal membatik,Chusnul sebenarnya masih belum lama.Namun berkat ketekunan dan kepiawaiannya,namanya langsung ngetop.Sehingga dikenal sebagai tokoh batik di kawasan Jember Selatan. HADI-KHAWAS ,Jember AWALNYA ibu rumah tangga biasa.Dia pun dapat pelatihan membatik,ketika di desanya ada Diklat Membatik,beberapa tahun lalu.Program itu memang diperuntukan pada ibu-ibu yang berminat pada seni batik."Lama-lama jadi ketagihan membatik.Teryata ada seninya tersendiri,"kata Khusnul Muarifah,yang kini piawai dalam urusan batik membatik itu.Tak heran,berkat kepedulian dan intensitasnya yang tinggi di dunia batik,kemampuan ibu rumah tangga berusia 35 tahun ini berkembang pesat.Lambat namun pasti,dia membentuk semacam komunitas batik di Dusun Watukebo Desa Andongsari,Kecamatan Ambulu."Alhamdulilah semua lancar jaya,"katanya.Dalam Komunitas penggemar batik se Jember selatan yang beranggotakan belasan ibu rumah tangga ini,m

Nostalgia Para Mantan Atlet Jebolan Pusdiklat Ardath Puspa Jawa Pos Jember

Gambar
Candra Cari Rujak,Finarsih Selfie di Gor Argopuro Pada tahun 1980 hingga 1990-an mantan-mantan pemain nasional ini digembleng di Pusdiklat Ardath Puspa Jawa Pos Jember.Ahad (11/9), sekitar 40 orang reuni kembali di markas bekas latihan. Apa saja yang mereka lakukan? LINTANG ANIS , Jember INILAH yang tampak pada agenda ekshibisi yang dihadiri oleh mantan atlet Pusdiklat Ardath Puspa Jawa Pos Jember mulai tahun 1980-an hingga 2005 silam.Acara ini sekaligus menjadi ajang reuni,karena tak sedikit dari mereka yang kini telah terpencar dan melatih di daerah masing-masing.Beberapa mantan atlet bulu tangkis Jember di antaranya Finarsih yang pernah menjadi juara dunia tahun 1996 di Swiss,berpasangan Lili Tampi.Selain itu tampak pula Candra Berata yang tiga tahun sempat melatih tim bulu tangkis Bali.Bersama puluhan atlet lain,mereka menikmati pertemuan kembali mantan atlet Pelatkab Jember dan tak canggung turun bermain di lapangan.Sementara Alvent Yulianto terpaksa absen karena kesibuka

Putti Kurnia Serfiyani,Pelukis Muda Kelas Dunia

Gambar
Hanya Berbekal Belajar Otodiak dari Internet Putti Kurnia Serfiyani,pelukis asal SMAN 1 Jember tergolong masih belia.Tetapi presentasinya sudah masuk kelas internasional.Terakhir,juara dalam lomba Toyota Dream Car Art Contest ke-10 di Jepang. NARTO, Jember PUTTI Kurnia Serfiyani siswi kelas 11 IPS-2 SMAN 1 Jember ini sudah sejak kecil bercita-cita ingin menghibur ke Jepang.Impian itu belum lama ini kesampaian,setelah Putti berhasil menjadi juara lomba Toyota dream Car Art Contest ke-10.Putti,sapaan karibnya Putti berhasil menjadi"Best Finalist"pada lomba internasional yang diikuti 855.000 peserta anak-anak dan remaja dari 81 negara. Putri ketiga dari pasangan suami istri Ir R.Serfianto DP dan Iswi Hariyani SH MH itu pun mendapatkan fasilitas berlibur dari Toyota Jepang.Belum lama ini,dia bersama ibunya,Iswi Hariyani dan kakaknya Cita Yustisia Serfiyani SH MH berlibur ke jepang selama empat hari."Selama di Jepang diajak melihat pabrik mobil Toyota yang luasnya 1

12 Tahun kehilangan Kontak dengan Ibu kandung

Gambar
Telepon Lima menit,Bilang Bekerja di Malaysia Kepada siapa lagi hendak bertanya.Halimah hampir putus bisa menemukan Muniroh,ibunya.Selama 12 tahun keluarga kehilangan kontak dengan Muniroh. HARI SETIAWAN ,Jember HALIMAH berjalan dengan ratusan orang yang lain.Pendapa Balai Desa Sumbersalak,Ledokombo,siang itu begitu gerah.Seorang balita berada di gendongannya.demi mendapatkan akta kelahiran adiknya,dia rela mengantre untuk mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan(adminduk)on the spot untuk adiknya,dua pekan lalu.Sebagai kakak satu-satunya,Halimah hendak mengurus akta kelahiran untuk M.Munir.Saat ini sang adik tercatat sebagai pelajar SMK Nurul Mukmin di Sukowono.Untuk mendapatkan beasiswa,sang adik harus memiliki akta kelahiran.Namun,dokumen kependudukan itu belum pernah dimiliki sang adik semenjak lahir hingga duduk di bangku SMK.Penyebabnya,Muniroh,sang ibu,tidak pernah mengurusnya saat Munir lahir hingga berangkat sebagai buruh migran pada 2004. Masalahnya,sampai se

Pelajar Nuris Yang Raih Juara Nasional di Lomba Robotika ITB

Gambar
Ciptakan Alarm Pendeteksi Gas LPG Yang Akan Meledak Dalam lomba inovasi lomba teknologi robotika di ITB, peserta dari pondok pesantren. Namun mereka  tak kalah saing.Meski juara harapan,nama mereka sudah terdengar. BAGUS SUPRIADI ,jember ROBOT pendeteksi gas berbahaya yang di buat oleh siswa MA Unggulan Nuris Antirogo Jember itu tampak sederhana.Prototype itu dibuat selama sebulan lamanya. inovasi teknologi itu merupakan hal yang baru di kalangan pasantren.sebab, pasantren tak hanya mengajarkan ilmu agama,tapi juga teknologi.