Tahun ajaran 2015.2016,Nuris Raih Puluhan Prestasi

Kembangkan Siswa Berakat di Berbagai Bidang

Selama tahun ajaran 2015/2016,yayasan Pondok pesantren nurul Islam(Nuris)Antirogo,Sumbersari,meraih 61 prestasi.Pencapaian itu diraih karena dorongan sekolah dalam mengembangkan bakat yang dimiliki siswa.Bahkan,pesantren membentuk organisasi khusus yang mengelola kemampuan santrinya.

BAGUS SUPRIADI,Jember

MEMASUKI Ponpes Nuris,banner para peraih prestasi dipajang di depan sekolah.Prestasi itu meliputi berbagai bidang akademik dan non akademik.Deretan foto sang juara itu hanya sebagian kecil dari prestasi yang sudah diraih.

Total prestasi yang diraih dari tahun ajaran 2915/2016 ada 61,"kata Robith Qosidi Lc,pengasuh Ponpres Nuris pada Jawa Pos Radar Jember sambil menunjukkan daftar juara yang diraih selama setahun.Prestasi terbaru adalah juara nasional olimpiade kimia se Indonesia yang diselenggarakan di Universitas Internasional Semen Gresik Indonesia.Kemudian,kata Pria yang akrab disapa Gus Robith tersebut.


Juara Lomba Robot pun Sudah Pernah


Juara nasional Musabaqoh tilawati Quran(MTQ) di Universitas Brawijaya malang.Pemenang lomba itu adalah Azizatun Nurul A,siswi kelas XI Madrasah Aliyah Unggulan(MA) Nuris.
Lalu,juara satu olimpiade ekonomi se-Jawa Timur di Universitas Trunojoyo Madura.Prestasi itu diraih oleh Zulfa Maulidia,siswi kelas XI SMA Nurul Islam."Semua lembaga rata-rata meraih prestasi setiap tahunnya,"akunya.
Misalnya,juara satu lomba pidato bahasa arab se-EksKaresidenan Besuki di MA Wahid Hasyim Balung Jember,Prestasi itu diraih oleh Dewi Maratul Izza,siswi kelas IX mampu meraih prestasi juara dua lomba fotografi jurnalistik se-EksKaresidenan Besuki.
Semua prestasi itu,tambah dia,dikembangkan sejak awal masuk sekolah.Pelajar yang baru menempuh studi di sana dipilih bakatnya dan dites kemampuannya.'Yayasan peduli pada bakat,mereka semua difasilitasi agar bisa berprestasi,"tutur alumni kampus Al Azhar,Mesir tersebut.
Kemampuan siswa di bidang akademik dan non akademik diseleksi secara ketat.Mulai dari kemampuan emosional.Motivasi dan semangat belajar serta tingkat stres.Meskipun memiliki kemampuan intelektual mapan,tapi lemah di tingkat stresnya atau semangat berprestasinya,mereka bisa diganti dengan yang lain.
Tetapi,mereka tetap mendapat pembinaan dan pengembangan bakat.Hanya saja,siswa yang memang memiliki kemampuan lebih di berbagai bidang,mendapat pembinaan secara intensif.Dia menerangkan,sistem yang dibangun untuk mengembangkan bakat sudah baik.Para siswa dilatih memiliki mental juara.Di pesantren,ada ekskul science yang secara khusus mengatur bakat dan perlombaan Siswa.Lomba yang diikuti dari berbagai daerah,seperti Jogja,Bali,Bogor dan lainnya. Nuris hendak mencviptakan pelajar yang tidak hanya jago di dalam kandang,tapi juga di luar.bahkan ketika ada lomba,siswa Nuris ada yang tidur dua jam dalam sehari.saat persiapan atau hari biasa,mereka terkadang lima jam dalam sehari.Mental kuat yang sudah terbentuk itu juga didukung oleh tutor yang berpengalaman.Sehingga,mulai dari penguasaan materi dan ketahanan mental,sudah terbentuk.Ada sekitar 29 bakat di bidang non akademik dan 15 bakat akademik yang dikembangkan di sana. Gus Robith mengungkapkan,ada cerita menarik ketika para santri mampu meraih juara 3 Olimpiade di Universitas Merdeka Malang.Di even itu terdapat peserta lain dari berbagai sekolah non muslim yang terkenal.Namun,santri Nuris mampu menorehkan prestasi yang luar biasa."Di sana itu saingannya sangat pintar-pintar,"ujarnya. Sementara itu,Mila Karmila,bagian lomba bidang akademik Yayasan Ponpes Nuris menambahkan berbagai prestasi yang diraih itu mampu membentuk karakter siswa yang memiliki semangat belajar yang tinggi.Mereka juga terus termotivasi untuk menjadi juara."Ketika melanjutkan kuliah,mereka sudah punya mental juara,"tuturnya.Dampaknya,ponpes Nuris semakin dipercaya oleh masyarakat dari berbagai kalangan untuk menempatkan putra-putrinya di sekolah tersebut.Mulai dari pejabat,akademisi,petani dan lainnya."Di sini jadi rujukan karena memadukan agama,science,akademik dan non akademik,"jelasnya.
Di bidang science,pelajar Nuriis juga menunjukkan prestasi yang luar biasa.Yakni,menjadi juara 3 Lomba Robotika Line Follower se-Jawa Timur di Universitas Brawijaya Malang."Total dari semua lomba ketika dijumlah,ada 61 prestasi selama tahun ajaran 2015/2016,"tandasnya.(c1/har)

Sumber:Jawa Pos Radar Jember 1 Agustus 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gus Fikri,dari Demonstran Jadi Pengasuh Pesantren

Mengintip kehidupan Caddy di Driving Range Tegalbesar