Nabigh Abdul Jabar,Mahasiswa Unej di Internasional Conference Public Health 2016

Satu-satunya Mahasiswa dan Peneliti Termuda dalam Konferensi

Ikut Konferensi Ilmiah International adalah kesempatan berharga. Seperti yang dialami oleh Nabigh Abdul Jabar, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Unej yang mendapatkan kesempatan itu di 2nd International Conference Public Health 2016 yang digelar di Kota Colombo, Sri Lanka pada Juli 2016 lalu.

RANGGA MAHARDIKA,Jember

NABIGH Abdul Jabar, tidak pernag menyangka karya ilmiahnya berjudul House of Health: Acutualization of Chilhood Disability for Brighter Future (For Treatment, Education & Rehabilition) menjadi fenomenal. Karena karya ini dibuat awalnya hanya untuk tugas kuliah di kampusnya di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember (FKM Unej). "Awalnya untuk tugas mata kuliah Reproduksi Kesehatan," ucap Nabigh.

Dimana dirinya melakukan observasi terhadap fasilitas rehabilitas bagi kalangan difabel di Jember. Remaja kelahiran Gresik, 1 Februari 1995 silam ini ternyata menemukan fakta kebanyakan fasilitas rehabilitasi difabel masih berkutat menamoung dan memberi makan bagi difabel.



Dinobatkan sebagai Presentator Termuda


Tetapi fasilitas ini,bukan hanya Jember tetapi juga Indonesia belum menyentuh kebutuhan dasar kalangan difabel seperti memberikan bekal keterampilan agar mampu hidup mandiri.Dirinya melihat kaum difabel belum dilirik apalagi kemudian diangkat derajatnya sama dengan manusia yang lain.

Sehingga alumni SMA Muhammadiyah 5 gresik ini pun mengangkat tema ini untuk tulisan ilmiahnya.Putra ke 3 pasangan sya'roni dan fahima ini pun dalam tulisannya menawarkan konsep Rumah Kesehatan bagi kalangan difabel."Tidak sekadar menampung,tapi juga memberikan layanan kesehatan,pendidikan dan bekal keterampilan dalam satu atap,"ucap mahasiswa semester 7 ini.

Apalagi,data yang ada,terdapat 11.580.117 orang penyandang disabilitas di Indonesia."Jika mereka diberdayakan maka akan menjadi potensi yang luar biasa,"ucapnya.karya inilah yang kemudian dikirimkan kepada panitia 2nd International Conference Public Health 2016.Makalahnya diterima dan dirinya dan dirinya mendapatkan undangan hadir dalam Konferensi Internasional untuk Kesehatan Masyarakat di Colombo,ibukota negara Sri Lanka pada 28-30 Juli lalu.

Kesempatan ini tidak disi-siakannya,apalagi dirinya mendapatkan restu dari kampus.Dirinya pun bergabung dengan para peneliti dari 13 negara dunia,termasuk Australia,Eropa dan Asia.Indonesia sendiri ada empat orang yang diundang,selain Unej ada UI dan Undip."Dari 172 presenter,kami satu-satunya mahasiswa yang diberi kesempatan presentasi karya ilmiah,"ucapnya bangga.Dimana yang lain ada yang peneliti bahkan profesor.

Meskipun sempat grogi dan gemetar,namun dirinya tetap percaya diri menampilkan karya ilmiahnya.ternyata karyanya diapresiasi positif dan pujian oleh audience.Bahkan saat penutupan juga sempat diumumkan di hadapan semua perwakilan 13 negara itu."Saya dinobatkan sebagai presentator termuda ucapnya bangga.

Dia juga mendapatkan undangan khusus mengikuti 3rd InternationalNabigh Abdul Jabar, Mahasiswa Unej di Internasional Conference Public Health 2017
Nanti yang rencananya diselenggarakan di Kuala Lumpur Malaysia.selain sambutan hangat,juga ada kritikan mengenai besarnya biaya yang harus dianggarkan untuk mewujudkan rumah kesehatan tersebut.

Namun dia mengusulkan rumah kesehatan dibangun kerja sama pemerintah,masyarakat dan donatur."Dijalankan masyarakat dengan pengawasan dari pemerintah.rumah kesehatan dilupayakan memiliki produk yang di kembalikan ke tiap rumah kesehatan,"tutur Nabigh.(c1/hdi)

Sumber:Jawa Pos Radar Jember 27 agustus 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gus Fikri,dari Demonstran Jadi Pengasuh Pesantren

Mengintip kehidupan Caddy di Driving Range Tegalbesar