Pokemon Go Dusun, Permainan Anak Menyerupai Pokemon Go
Dusun Desa Rambipuji, Monster Diganti Seperangkat Bumbu Masak
Tak semua permainan canggih hanya bisa dimainkan dengan gadget. Pokemon Go disulap menjadi permainan tradisional. Seperti ap?RULLY EFENDI, Jember
BERKELOMPOK. Setiap kelompok beranggotaan tiga anak. Mereka memainkan game yang sedang populer. Seperti Pokemon Go. Namun tidak berbasis digital apalagi online. Karena permainan itu disebut Pokemon Go Dusun.
Pokemon Go Dusun tidak menggunakan gadget. Hanyalah peralatan tulis seperti kertas dan bolpoin. Kertasnya berisi peta buta. Sebuah peta yang menunjukkan lokasi tempat titik yang dicari. Jika di Pokemon Go, seperti tempat monster. Namun di Dusun Gudang Karang, Desa/Kecamatan Rambipuji, monster diganti seperangkat bunbu masak.
Setiap kelompok diharuskan mencari 4 pos Pokemon yang terbesar di 4 RW di dusun tersebut. Keempat pos Poemon itu ditentukan panitia dan dirahasiakan kepada perserta. Meski rahasia, peserta tetap dibekali petunjuk yang disebut peta buta. Hilir mudik anak-anak di dalam perkampungan mencari Pos Pokemon, membuat suasana dusun semakin bertambah meriah.
"Setiap pos Pokemon kita beri soal yang harus dipecahkan oleh peserta," ujar Bayu Ketip, Ketua penyelenggara Pokemon Go Dusun.
Di Pos Terakhir Harus Nyayi Garuda Pancasila
Pertanyaan panitia tentang benda yang ditemukan peserta di pos tersebut. Benda yang harus dicari bumbu masak alami, seperti kemiri, merica, ketumbar, bawang putih, bawang merah, serta bawang bombay.Hampir sama peraturan permainan. Sesampai di pos 2, peserta di wajibkan menyebut nama rempah-rempah dalam lembar jawabannya. Seperti lengkuas, kunyit, jahe, kunci, kencur, dan temulawak. Pun demikian di pos 3. Perbedaannya, barang yang perlu dia jawab soal daun bayam, katu, seladri. kemangi, arnong dan daun Kelor.
Bagi peserta kategori SMP, mereka harus mencatat nama beberapa tanaman apotek hidup seperti daun jarak, bunya pepaya, daun penicilan, binahong dan daun minyak kayu putih. Bagi orang dewasa mungkin mudah menjawabnya, namun kata anak-anak, prtanyaan itu membuat mereka menggelengkan kepalanya.
Sanpai di pos terakhir, peserta diharuskan menyanyikan lagu wajib seperti Garuda Pancasila, Hari Merdeka, dan lainnya. Selain itu, mereka diwajibkan membaca Pancasila dengan benar. Jika salah, mereka tak berhak mendapat poin.
Pokemon Go Dusun memang mengadopsi permainan Pokemon Go. Namun penyelenggara mengklaim, permainan anak kampung di Rambipuji itu lebih aman bahkan mendidik. Selain itu, nilai nasionalisme juga ada di permainan itu. "Karena permainan ini juga untuk memperingati Agustusan," imbuhnya.
Panitia memiliki kriteria penilaian. Selain kecepatan menemukan pengganti monster, ketepatan menebaknya pun juga dinilai. Bagi yang kosisten menebak cepat dan tepat di setiap pos, juri menunjukkan sebagai juara.
Pokemon Go Dusun itu mampu menjadi permainan favorit. Buktinya, panitia mencatat ada 96 anak yang ikut permainan. Sejumlah peserta itu digabung menjadi 32 tim. Karena antusias yang tinggi, permainan tersebut menjadi agenda tahunan. (rul/cl/hdi)
Sumber : Jawa Pos Radar Jember, 19 Agustus 2016
Toko Mesin Murah · Jual Mesin · Susu Listrik · Portal Belanja Mesin Makanan, Pertanian, Peternakan & UKM · CP 0852-576-888-55 / 0856-0828-5927
BalasHapusHalo kak, artikelnya menarik dan menginspirasi cek website kami juga kak mesin filter air minum
BalasHapus