Memandang Perbasi Jember di Tangan Kepengurusan Baru

Popda dan Porpov Jawa Timur Jadi Soal Ujian Paling Sulit

Pada kepengurusan Perbasi Jember yang baru,muncul sebuah harapan akan prestasi yang lebih baik.Dua even besar yaitu Popda dan porprov sudah di depan mata.inilah yang menjadi tugas bagi Nur Rizal Arif,ketua pengkab perbasi masa bakti 2016-2020.

 LINTANG ANIS BENA K,jember

MASA transisi kepengurusan pengkab Perbasi Jember kini telah usai.Terhitung sejak senin(5/9)lalu.jajaran pengurus Perbasi Jember masa bakti 2016-2020 telah resmi dikukuhkan.posisi yang sebelumnya ditempati oleh saiful bahri,pemerhati basket sekaligus kepala SMPN 7 Jember,kini beralih kepada Nur Rizal Arif.sementara jabatan ketua harian di pegang oleh Johan Christiana.Seluruh jajaran pengurus tersebut di lantik oleh ketua pengprov Perbasi Jawa Timur,Dwi Arya Nugraha Oktavianto sesuai dengan SK Nomor 266/PENGPROV/VII/2016 tentang pengukuhan pengurus Perbasi Kabupaten Jember Masa bakti 2016-2020.Jabatan sekretaris kini dipegang oleh Hisyam Wahyu Aditya,sedangkan bendahara I dan II kini dipegang oleh Fraya Irene Mokoginting dan Shanti Karlinda.Selain itu terdapat beberapa nama yang sudah tidak asing lagi di ranah basket Jember,seperti Bahtiar Arifin di bidang Organisasi,Syahroni di komisi Kepelatihan,Rachmad di bidang Bina Prestasi,Hari Kusbiyantoro di bidang Litbang,dan belasan nama lainnya.


 Tingkatkan Kualitas pelatih dengan Diklat


berpindahnya tonggak kekuasaan dari Saiful Kepada Rizal ini diharapkan bisa lebih mendapatkan peningkatan yang luar biasa.terlebih lagi dengan para pegiat basket Jember yang rata-rata masih berusia muda."Selamat kepada kabinet baru,Semoga ke depan bisa membawa kejayaan Jember khususnya di dunia Basket,"ujar Saiful Bahri yang juga hadir sebagai perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia(KONI)Jember.Dengan peralihan kepengurusan ini,saiful juga ingin supaya para atlet basket jember tidak hanya berkutat di kandangnya saja.Tetapi juga harus bisa mengikuti arah angin."kalau kita hanya berkoar-koar di Jember maka kita tidak bisa apa-apa.Sangkar emas tidak akanmengubah burung nuri menjadi burung raja wali,"ujarnya.Terlebih lagi,ada dua even besar yang akan dihadapi oleh pengurus Perbasi Jember yang baru.Salah satunya adalah pekan olahraga pelajar Daerah(Popda)Jawa Timur,Di mana jember menjadi tuan rumahnya,Kemudian Even selanjutnya adalah pekan olahraga provinsi(Porprov).hal tersebut juga menjadi perhatian Dwi Arya Nugraha Oktavianto.Apalagi,beberapa daerah mulai mempersiapkan tim porprov."Seperti Sidoarjo yang sudah melakukan seleksi sejak januari lalu,"katanya.Targetnya tentu menjadi semakin berat jika mengingat prestasi tahun lalu.pada perheletan porprov di Banyuwangi tahun 2015 lalu,Jember Menjadi juara kedua dan meraih medeli perak.dari hasil tersebut,wajar bila pada porprov mendatang Jember ditarget untuk menyamai atau bahkan melebihi hasil tersebut.Pria yang akrab disapa Vian ini juga mengingatkan pengurus.Perbasi Jember yang baru untuk tetap memperhatikan pembinaan pebasket sejak usia dini."saat ini,perkembangan basket di Jawa Timur sudah cukup merata.Tidak hanya di Surabaya saja,Persaingan sudah mulai ketat seperti di Blitar,Kediri,Ponorogo,Jember,dan Banyuwangi,'lanjut Vian.Di sisi lain,rizal yang juga bukan orang baru di dunia basket Jember optimis pengalaman medali perak di porprov tahun lalu bisa ditingkatkan dengan kepengurusan baru.bersama dengan dukungan dari pengurus lama serta sinergi dan dukungan dari pemerintah,dirinya mengajak untuk bersama membawa basket menuju arah yang lebih baik.salah satu program yang diusung oleh Rizal adalah peningkatan pembinaan sejak usia dini.Menurutnya,Fundamental basket dimulai sejak usia muda."Mulai dari kelompok usia(KU)10 Tahun,karena saat ini sudah banyak kompetisi basket di tingkat SD,"tuturnya.Dengan pembinaan dan pelatihan sejak usia dini,atlet basket bisa lebih meningkatkan self skill dan bisa bersaing di kejuaraan daerah mulai dari KU 12,14,16,hingga 18 tahun."di atas itu sebagian besar sudah meniti bangku kuliah dan ada yang diluar kota.tapi kita tetap bisa mengandalkan pemain muda,"Lanjut Rizal.Tidak hanya itu,Rizal juga berencana untuk meningkatkan kualitas para pelatih basket dengan mengadakan penataran pelatih minimal sekali dalam satu tahun.Berdasarkan peraturan Perbasi,pelatih harus mengikuti penataran untuk mendapat litensi C."kita akan terapkan peraturan yang menegaskan bahwa setiap kompetisi yang berlangsug di bawah Perbasi harus memiliki pelatih dengan lisensi minimal C,"tegasnya.hal yang sama juga diterapkan untuk wasit,aturan tersebut ditegaskan untuk meningkatkan kemampuan wasit di Jember.Apabila jumlah dirasa masih kurang memadai,maka atlet yang sudah profesional bisa digerakkan untuk menjadi pelatih yang berkualitas."kalau kurang jumlahnya,kita tambah kuantitasnya.apabila kuantitasnya sudah banyak,kita tambah kualitasnya,"imbuh Rizal.
Mengenai administrasi klub yang masih dirasa kurang teratur,pihaknya juga akan menertibkan administrasi klub dan di kembangkan ke awal lagi.Data administrasi akan dihimpun dari awal,sehingga tidak ada tumpang tindih kepemilikan dan pemain antar club.(c1/hdi)


Sumber Jawa Pos Radar Jember 7 September 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gus Fikri,dari Demonstran Jadi Pengasuh Pesantren

Mengintip kehidupan Caddy di Driving Range Tegalbesar